Pingin Jadi Programmer yang Handal?
Menjadi programmer itu adalah pekerjaan yang gampang-gampang susah. Dibilang gampang karena kerjaannya gitu-gitu doang cuman nongkrong di depan komputer or laptop. Dibilang susah ya bisa juga sih, soalnya programmer itu bisa dibilang kerjaan “banci”. Lho kok banci sih? emang kenapa?apanya yang salah?
Tugas utamanya programmer itu kan menterjemahkan bahasa manusia ke bahasa mesin. Yang menjadi masalah orang yang minta diterjemahkan itu latar belakangnya beda-beda, misalnya ada boss yang punya perusahaan jual beli, ya berarti boss tsb tentu minta si programmer untuk menterjemahkan manajemen penjualan versi si boss ke komputer kantor. Ini beda lagi kalo si programmer tersebut ketemu sama bossnya manufaktur, tentu saja boss perusahaan penjualan beda bahasanya dengan boss manufaktur. Dan masih banyak lagi tipe orang-orang yang harus dikenali sama si programmer tadi. Nah pada saat si programmer tadi ketemu tipe orang satu dengan yang lain, maka si programmer tadi harus memahami gimana alur pemikiran dan cara kerja masing-masing orang tadi, misal ketemu sama boss manufaktur si programmer juga harus paham proses manufaktur, atau kalo ketemu boss perusahaan retail ya programmer juga harus tau retail itu gimana. Dari sinilah maka sebenarnya bisa dikatakan programmer itu adalah suatu pekerjaan “banci” dan tidak ada disiplin ilmu yang mengikat. Kalo perlu semua harus bisa *nah lho..mabuk gak??*
Akan tetapi dari gambaran tersebut diatas, seorang programmer masih bisa berpikir secara cerdas bagaimana cara ngakalinnya supaya si programmer itu bisa menguasai permasalahan yang ada. Nah jika si programmer itu mampu menguasai permasalahan yang ada dan dia mampu mencarikan solusi yang tepat, maka saat itulah si programmer tadi akan mendapat gelar “Programmer Handal”.
Apa yang harus dilakukan jika ingin menjadi seorang programmer yang handal?
- Si Programmer tsb harus pinter menggambar. Menggambar yang dimaksud disini bukan menggambar artis, model atau gambar parno akan tetapi si programmer tsb harus pinter menggambarkan alur sistem informasi yang dia temui dilapangan. Tata cara menggambar sistem informasi ini kan banyak sekali mulai dari DFD,IOFC,POFC, Normalization, Flowchart, ER Model, UML dan lain sebagainya. Nah kalo bicara mahir atau nggaknya, biasanya hanya pengalamanlah yang menentukan. Semakin sering berlatih, maka si Programmer ini akan semakin jeli dan pintar ketika menghadapi sebuah masalah sehingga mampu untuk menggambarkannya ke lambang-lambang yang mudah dimengerti orang lain.
- si Programmer ini juga harus pandai berbicara dan gaul (istilah jawanya blater), tapi bukan pintar berbicara jorok atau ahli rayuan gombal lho :p. Pandai berbicara ini maksudnya kalo diajak ngomong orang itu cepet nyambung, jangan hah..hoh kayak kerbau kepanasan :p. Jadi kalo suatu saat ketemu sama orang yang bermasalah, maka si programmer tsb cepet tanggap dan mampu mencarikan solusi se-simple mungkin dan sekreatif mungkin. Sekali lagi ini perlu banyak belajar dan pengalaman juga.
- si Programmer tidak boleh gaptek, lah kalo ada programmer yang gaptek ya dibuang aja ke laut selatan biar jadi sarapan paginya nyi blorong. Makanya biar gak gaptek sering-sering baca majalah, koran, artikel, internetan, aktif di milist, chatting dan sebagainya. Tentu saja kalo sering nge-net tapi cuman berburu gambar atau film parno ya nggak termasuk golongan ini. Sekarang untuk nyari sesuatu di internet kan gak susah, cukup modal google, yahoo, wikimedia atau search engine lainnya kan sudah OK punya to? paling yang perlu diperhatikan keyword-nya aja kok. Intinya biar gak gaptek kita harus sering baca, kata om Tantowi Yahya “banyak membaca itu akan pintar, nah pintar itu dekat dengan kekayaan, kalo bodoh akan dekat dengan kemiskinan”. Hayo ada yang punya cita-cita pingin jadi orang miskin? nggak ada kan? apalagi miskin ilmu widihhh mending mati aja deh, masuk neraka gratis kok *just kidding*
- programmer itu harus jago copy-paste. Lho kok copy-paste sih, maksudnya apa? Programmer itu dekat sekali sama teknologi, teknologi itu beda tipis sama rajin eksperimen. Tapi kalo semua programmer eksperimen sendiri-sendiri, terus kemajuannya seberapa cepat? sesakti apakah kita ini? padahal kalo kita amati di internet, banyak kok ahli-ahli yang ngasih tulisan gratis, baca gak bayar kok kecuali koneksi internetnya yg harus bayar :p. Nah kalo udah dibaca ya tentu saja diketik ulang sebagai sarana eksperimen kita. Tapi sekarang komputer kan udah canggih, jadi dari pada ngetik ulang lebih baik copy-paste aja biar lebih cepet. Lho kalo cuman copy-paste trus konsep teknologinya gimana? kan lama-lama jadi gak tau dong. Iya itu emang itu resikonya, tapi yang jadi pertanyaan apakah kalo kita tahu konsepnya terus akan dibayar orang? tentu saja jawabannya belum tentu, kadang orang nggak mau tau konsepnya seperti apa yang penting programnya jadi dan gak perlu waktu lama untuk bikinnya gitu lho. Konsep mah gampang, ntar kalo sering dicoba-coba lama-lama akan tau dengan sendirinya.
- programmer itu harus pinter ilmu salon kecantikan. Lho kok? iya dong siapa sih yang nggak suka kecantikan? jangan munafik lah? Maksudnya cantik disini bukan orangnya atau pacarnya yang cantik, tapi desain tampilan programnya itu yang harus cantik. Nah kecantikan ini bukan berarti harus banyak gambarnya atau banyak kata-kata mutiaranya, tapi cantik itu seharusnya tampilan programnya itu simple, nggak aneh-aneh sehingga orang lain bisa mengerti apa yang diinginkan sama programmernya tadi dengan cepat tanpa perlu belajar susah-susah. Contoh seperti google, disitu cuman ada satu input, beberapa radiobutton sama beberapa button aja, tapi dengan konsep semacam itu orang jadi gampang make’nya. Nah kalo ini sih kita harus banyak belajar dan nyari contoh-contoh ilmu kecantikan di internet
- si programmer itu harus pinter nulis, bukan nulis surat cinta lho, tapi nulis yang dimaksud disini adalah aktif nulis artikel, buku atau apa ajalah yang bisa dipelajari orang lain. Kata orang “setajam-tajamnya pikiran kita, masih lebih tajam sebatang pena”. Ini artinya apa? sepandai-pandainya kita,kalo kita nggak rajin menuliskannya maka lama-lama akan lupa juga. Kalo lagi di forum atau milist programmer itu juga harus bisa menjadikan dirinya sebagai bagian dari solusi bukan bagian dari masalah. Makanya kalo di milist itu yang rajin menjawab pertanyaan, bukan kita bermaksud sok pamer lho, tapi kan membantu orang lain itu kan nggak ada salahnya to? lumayanlah buat modal tiket ke sorga walaupun dikit. Ini juga sebagai sarana promosi diri kita agar supaya lebih dikenal orang lain, siapa tau tanpa ikut Indonesian Idol atau Mama Mia kita bisa jadi artis di dunia maya, tul gak?
- programmer itu harus rajin berdo’a. Nah do’a itu penting biar kita dekat sama yang Diatas sana. Kita harus sadar bahwa kita ini makhluk yang bodoh, tanpa ada amanah ilmu dari yang Diatas tentu kita tidak bisa apa-apa. Makanya kita harus rajin-rajin minta petunjuk, siapa tahu yang Diatas memberikan sedikit ilmunya buat kita. Tapi kalo kita sudah dikasih ilmu sama yang Diatas, seharusnya kita juga gak boleh pelit membagi ilmu kita ke orang lain. Percaya deh semakin banyak kita membagi ilmu kita ke orang lain, maka yang Diatas pun tidak akan pernah bosen ngasih ilmu ke kita.
Tulisan ini saya dapat dari internet, maaf tidak mencantumkan penulisnya. Punten pisan lupa link nya